Saudara, Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan apa yang akan diterima oleh orang-orang yang sungguh-sungguh melakukan apa yang dikehendaki oleh orangtua, guru atau siapa saja yang dianggap berpengaruh di dalam kehidupan ini. sebagai contoh: anak yang melakukan apa yang dikehendaki ayahnya ,akan membuat hati ayahnya senang dan bahkan biasanya anak itu mendapatkan sesuatu sebagai hadiah atau setidaknya anak itu mendapatkan selamat sebagai bentuk apresiasi atas apa yang dilakukannya.
Demikian juga murid yang melakukan apa yang dikehendaki gurunya, pasti murid ini mendapatkan pujian dari gurunya, malahan bisa saja mendapatkan hadiah. Termasuk warga Negara terhadap pemerintah, warga Negara yang melakukan apa yang dikehendaki oleh pemerintah, akan mendapatkan apresiasi, bahkan hadiah, seperti misalnya : para atlet Indonesia juara Asian Games atau Asian Para Games.
Di dalam bacaan Injil Lukas 5:1-11, adalah cerita singkat mengenai pemanggilan murid-murid yang pertama, atas diri Simon dan Yakobus yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Diceritakan di suatu yang cerah, Yesus mengajak Simon dan Yakobus untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menyerbarkan jala untuk menangkap ikan (ay.4). padahal semalaman mereka tidak mendapatkan ikan satu ekorpun. Walaupun Simon sebagai seorang nelayan yang berpengalaman, mengetahui bahwa hanya ada sedikit kemungkinan ditangkapnya ikan-ikan, namun ia telah cukup terkesan kepada Yesus untuk mentaati perintahNya (ay.5).
Ketika sepenuhnya penyataan kuat kuasa Yesus datang kepadanya, ia dikuasai oleh perasaan yang mendalam, perasaan ketakutan dan ketidaklayakan di hadapan Dia yang yang memperlihatkan kuasa sorgawi dan dengan itu menunjukkan dengan secara jelas bahwa Ia kudus. Tapi kemudian Yesus memerintahkan supaya jangan takut (ay.10), dan mengeluarkan panggilanNya menjadi murid dalam perkataan yang dengan jelas dengan pekerjaan Simon sekarang (sebagai penajala ikan).
Allah dalam memberikan tugas kepada setiap orang yang dipanggilNya, pasti disertai dengan janji. Allah berkehendak supaya manusia melakukan tugas pemberianNya, yaitu melakukan kehendak Allah, sebagai bentuk ucapan syukur kepadaNya. Dan Allah memberikan janjiNya yaitu berkat dan keberhasilan di dalam setiap karyanya bahkan sampai melimpah (ay.9). Tugas dan janji yang diberikan oleh Allah sebagai bagian dari wujud kasih pemeliharaanNya. Mari kita terus berkarya mulai dari hal-hal yang sederhana sebagai wujud kesiapan dan kesanggupan kita atas panggilan Tuhan.