Bintang di langit, meskipun nampaknya kecil tetapi dapat menjadi penerang, petunjuk arah dan juga pergantian musim bagi manusia. Ternyata bintang yang nampak kecil tersebut adalah sebuah tata surya yang sangat besar, bahkan ada yang melebihi matahari.
Menjadi bintang kehidupan adalah suatu gambaran atau metaphor yang menunjuk pada orang yang memiliki kebijaksanaan dan hidupnya menjadi penerang yang telah menuntun banyak orang hidup dalam kebenaran (Daniel 12:3).
Pada akhir zaman orang-orang yang menjadi bintang kehidupan adalah orang yang tercatat dalam kitab kehidupan, mereka akan hidup dalam kebahagiaan kekal. Menjadi bintang kehidupan adalah orang-orang yang hidupnya berfungsi dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, meskipun untuk menyatakan fungsi atau tugas panggilannya itu tidak mudah, bahkan amat berat karena menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, baik itu penyesatan, kesesakan maupun penganiayaan. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat (Markus 13:13).
Jemaat adalah bintang kehidupan yang hidupnya telah dikuduskan oleh Tuhan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus. Menjadi bintang kehidupan maka jemaat harus hidup bijaksana dan berfungsi sebagai penerang dan petunjuk arah bagi kehidupan banyak orang, yakni petunjuk yang menuntun banyak orang pada kebenaran. Pada akhir zaman akan terjadi situasi yang sulit, penyesatan, kesesakan, ancaman, kerusakan lingkungan bahkan pembunuhan, tetapi orang percaya akan dipimpin oleh Tuhan sendiri yakni Roh Kudus, sehingga yang setia sampai akhir akan selamat dan menikmati kebahagiaan hidup yang kekal.
Pertanyaannya: Bagaimana kita bisa menjadi bintang yang berdampak bagi banyak orang di tempat pekerjaan, di sekolah, di masyarakat dan dimanapun kita berada? Jawabannya adalah tetap bersinar ditengah kegelapan. Bintang akan semakin berkilau/bersinar justru ditengah – tengah kegelapan, ini bicara tentang Tuhan mau agar saya dan saudara terus berapi – api, terus bersemangat bagi Tuhan. Jangan sampai api cinta kita kepada Tuhan padam oleh berbagai keadaan dan jangan sampai cinta kepada Tuhan padam karena orang lain.
Berapa banyak anak Tuhan ketika dia mulai bersinar, dia melihat keadaan disekelilingnya atau dia melihat orang lain yang membuatnya sakit hati, Apa yang terjadi? Dia mulai kecewa, menyalahkan diri sendiri, orang lain atau Tuhan dan mulai redup sinarnya bahkan padam. Saudara, mari kita belajar apapun yang terjadi jangan ijinkan sinarmu padam, tetapi tetaplah bersinar ditengah kegelapan. “Bersinar-bersinar itulah kehendak Yesus!”