Saudaraku, sebagai orang percaya, melayani Tuhan melalui orang lain sudah menjadi suatu kemestian. Karena melalui pelayanan kita kepada orang lain adalah suatu bentuk balasan kita kepada Tuhan atas berkat-berkat yang telah diberikan-Nya bagi kita. kenyataan di dalam kehidupan ini tidak jarang orang yang mengaku pengikut Kristus akan tersinggung dan bahkan marah jika mendengar ada orang lain mengatakan “kamu tidak mengasihi Tuhan!”.
Dengan berbagai alasan kita akan menegaskan bahwa kita ini sangat mengasihi Tuhan, sekaligus menyertakan “bukti-bukti” untuk menunjukkan bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan: “aku sudah melayani Tuhan sebagai guru sekolah minggu, Pemandu Nyanyian Jemaat, mengikuti berbagai kegiatan gereja, tim musik di gereja, aktif mengikuti persekutuan doa, menyanggupi menjadi majelis gereja, bahkan memutuskan untuk menjadi seorang hamba Tuhan” dan sebagainya. Bukankah itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa kita mengasihi Tuhan?
Tidak sedikit orang Kristen terlibat dalam pelayanan bukan karena ia mengasihi Tuhan, tetapi karena ada motivasi lain dibalik itu: ingin mencari nama (popularitas) diri, uang, rutinitas, terpaksa, karena ada orang lain yang disenangi, dll. Mengasihi Tuhan tidaklah cukup hanya sekedar diucapkan atau sebatas melalui kegiatan kerohanian yang kita lakukan. Firman-Nya menegaskan “jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yoh 14:15). Menuruti segala perintah Tuhan bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. harus bisa mau menanggung segala konsekuensi yang terkandung di dalamnya, dan juga menyangkal diri kita sendiri. Tetapi Tuhan Yesus berjanji akan memberikan “seorang Penolong” supaya Ia akan menyertai kita selama-lamanya yaitu Roh Kebenaran (Yoh 14:15,16). Roh Kebenaran adalah Roh Kudus yang akan membantu kita bersaksi akan kebenaran firman Tuhan, menyingkapkan hal-hal yang tidak benar, dan menuntun orang percaya ke dalam seluruh kebenaran. Kabar baik bagi kita, Roh Kebenaran itu sudah tinggal di dalam diri kita masing-masing serta akan menyertai kita sampai Tuhan Yesus datang kembali ke dunia.
Saudaraku, di dalam rangka mengungkapkan rasa kasih serta ucap syukur kita kepada Tuhan dengan berbagai cara yang Tuhan perintahkan, janganlah kita merasa kawatir dan takut dengan ancaman-ancaman dunia. Firman Tuhan mengatakan “tetapi kalau kamu masih menderita karena melakukan hal-hal benar, ingatlah pasti Tuhan akan memberkatimu…janganlah kamu merasa takut kepada mereka yang mengancam kamu, jangan merasa kuatir” (1 Pet 3:13,4 | ver.TSI). banyak orang Kristen yang masih takut untuk menderita karena kebenaran dan seakan-akan menjadi “hewan bunglon” untuk melindungi diri mereka. Firman-Nya mengatakan “sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, daripada menderita karena berbuat jahat” (1 Pet 3:17). kita semua mengetahui dan sadar ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih kita kepada Tuhan dan tidak sedikit pula godaan-godaan duniawi yang muncul dari dalam diri sendiri atau pihak luar. Marilah kita fokus untuk satu tujuan yaitu “segala hal yang aku lakukan adalah bukti betapa aku berterima kasih serta mengasihi Engkau Tuhan”.