Hari ini adalah Pesta Pembaptisan Tuhan Yesus. Pembaptisan Tuhan Yesus merupakan proklamasi dari Allah bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi, dan kepada-Nyalah Allah berkenan. Pembaptisan adalah pintu masuk ke dalam keselamatan. Yesus sebagai manusia ikut serta dalam pembaptisan yang dilakukan oleh Yohanes sebagai bukti bahwa Dia masuk ke dalam kemanusiaan agar manusia mengalami keselamatan. Pembaptisan juga ingin menunjukkan bahwa Yesus dibaptis bukan karena berdosa tetapi suatu penetapan proklamasi dari Allah Bapa-Nya bahwa Yesus adalah Anak Allah.Melaksanakan kehendak Bapa-Nya, itulah perutusan Yesus ke dunia. Dia mau dibaptis karena taat kepada kehendak Bapa-Nya dan mempersembahkan hidup yang berkenan bagi Allah Bapa-Nya.
Bangsa Israel dalam penderitaannya karena penindasan yang dialami dituntut untuk terus meyakini bahwa Allah mereka adalah Allah yang peduli, Allah yang akan senantiasa melindungi dan menopang umat yang dikasihi-Nya sekalipun tidaklah mudah untuk tetap yakin akan penyertaan Allah dalam situasi yang sulit. Dalam keyakinannya bangsa Isreal diharapkan terus menjaga hubungan yang mesra dengan Allah. Dengan begitu dapat mempersembahkan hidup yang berkenan kepada Allahdengan jalan mengakui bahwa semua yang diperkenankan Allah terjadi dalam kehidupam mereka adalah yang terbaik yang diberikan Allah bagi mereka. Termasuk kehadiran bangsa-bangsa lain di dalam kehidupan bangsa Israel.
Rasul-rasul sebagai hamba Tuhan Yesus yang setia juga berjuang untuk mempersembahkan hidup yang berkenan bagi Allah, mereka melupakan batas, jarak dan perbedaan yang ada dalam melaksanakan kehendak Allah Bapa. Dengan pertolongan dan kuasa dari Allah, Filipus yang selanjutnya diikuti Petrus dan Yohanes bahkan menjangkau Samaria dalam pewartaan kabar baik. Penduduk Samaria adalah orang-orang yang dianggap hina dan tidak layak untuk masuk dalam kerajaan Allah, namun semua halangan, tembok pemisah itu runtuh karena kasih Tuhan yang membebaskan dan menyelamatkan. Kehadiran Roh Kudus ditenggah-tengah orang-orang Samaria yang percaya menyatakan bahwa kasih Tuhan tidak terbatas, dan setiap orang yang mau menerimanya akan diberkati untuk selanjutnya merespon dengan menjalani hidup yang berkenan bagi allah.
Bagi pemazmur hidup yang berkenan bagi Allah adalah hidup yang penuh syukur, yang mampu memuliaakan Allah. Dan semua makhluk baik di bumi maupun di sorga hendaknya memuliakan Allah dengan penuh sukacita. Allah yang kita muliakan adalah Allah yang berkuasa atas seluruh alam semesta. Kehadiran Allah sungguh amat dahsyat dan mempengaruhi seluruh tatanan kehidupan yang ada. Kehadiran Allah dalam kehidupan umatnya juga, yang ditanggapi dengan penuh sukacita akan mengubah dan memampukan umat untuk berkarya. Itulah yang disaksikan oleh Yohanes Pembaptis dalam karya pelayanannya. Yohanes sebagai orang yang dipilih dan dipakai Allah untuk mewartakan pertobatan yang mempersiapkan jalan bagi hadirnya Mesias mampu menjalani hidup yang berkenan. Yohanes dengan tegas memposisikan diri sebagi utusan dan bukan sebagai Mesias. Semua resiko sebagi utusan diterima dan dijalani oleh Yohanes Pembaptis sebagai jalan baginya untuk memuliakan Allah dengan menjalani hidup yang berkenan. Hidup menuruti kehendak Allah.