Manusia mudah untuk merasakan dan meyakini akan pemeliharaan Tuhan ketika berada dalam situasi hidup yang baik dan menyenangkan. Namun ketika berada dalam keadaan susah, banya kmasalah dan penderitaan, pemeliharaan Tuhan kurang dapat bisa dirasakan. Ketika masalah datang bertubi-tubi atau memiliki masalah berat yang tidak kunjung selesai, seseorang bisa memiliki pertanyaan: “Apakah Tuhan memelihara kehidupan saya? Apakah Tuhan mengasihi saya?Kalau Tuhan memelihara dan mengasihi saya, kenapa Dia tidak segera menolong saya? ”Melalui bacaan firman Tuhan pada hari ini, kita melihat bahwa ketika para murid mengikut Tuhan, mereka tidak kemudian berada dalam kehidupan yang serba enak dan menyenangkan. Bahkan mereka sering kali menghadapi tekanan dan penderitaan karena mereka adalah murid-murid Tuhan.
Di dalam firman Tuhan dijelaskan bahwa dunia membenci para murid seperti mereka membenci Tuhan. Itu terjadi karena memang Tuhan dan para murid tidak berasal dari dunia ini.Oleh karena itu, sebelum kembali kepada Bapa dan meninggalkan para murid di dunia ini, Tuhan Yesus mendoakan mereka.Tuhan meminta agar Bapa memelihara dan melindungi mereka dari pada yang jahat. Para murid memang masih tinggal di dunia ini dengan segala pergumulannya, namun mereka tidak akan dibiarkan jatuh. Bukti kehadiran dan pemeliharaan Bapa itu nampak nyata lewat kehadiran dan pertolongan Roh Kudus, yang berupa kekuatan menghadapi tekanan, rejeki, maupun berbagai mujizat.Semua itu merupakan karyakasih dan kuasa Sang Bapa yang hadir dan menolong mereka yang percaya pada Anak-Nya.Firman Tuhan juga mengajarkan bahwa semua yang dirasakan para murid di dalam pemeliharaan dan pertolongan Tuhan dipakai juga menjadi sarana kesaksian dan pelayanan kepada dunia bahwa Sang Bapa dan Sang Anak terus berkarya di dalam kehidupan ini.
Salah satu peristiwa yang menguatkan akan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan para murid adalah pemilihan Matias sebagai pengganti Yudas Iskariot. Penggenapan para murid menjadi 12 melalui pemilihan Matias menunjukkan bahwa mereka tetap dikasihi Tuhan sebagai umat kepunyaanNya.Tuhan akan selalu memelihara para murid sampai mereka mendapatkan kehidupan kekal yang sudah dijanjikan oleh Bapa di dalam iman mereka. Oleh karena itu, sekalipun ada banyak penderitaan datang dalam kehidupan, para murid harus terus mampu untuk hidup mengandalkan Tuhan dan taat kepadaNYa. Hal tersebut senada dengan kesaksian pemazmur yang menghayati kehidupan orang benar seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air.Sekalipun musim berganti, pohon itu akan terus mendapatkan air untuk kehidupannya agar terus hidup dan menghasilkan buah. Itulah orang yang terus bisa merasakan pemeliharaan Tuhan dalam seluruh kehidupan. Hidupnya di dalam Tuhan dapat menjadi kesaksian bagi orang lain tentang pemeliharan Tuhan yang tidak pernah berkesudahan.Perenungan:
Apa saja penderitaan yang pernah Saudara rasakan berat di dalam kehidupan?
Bagaimana Saudara menghayati pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan, terutama dalam kesulitan hidup?
http://www.gkjjoyodiningratan.org/node/83