PERJUANGAN IMAN DI TENGAH DERITA

Menjadi orang kristen sejati tidaklah mudah, karena sering diperhadapkan dengan berbagai tantangan di dalam menjaga dan mempertahankan iman. Ketika datang penderitaan, iman seseorang bisa menjadi lemah. Penderitaan bisa menimbulkan sebuah pertanyaan akan kasih Tuhan di dalam hidup. Namun ketika seseorang mampu bertahan dalam penderitaan, maka imannya semakin teruji. Menurut penulis surat Ibrani, penderitaan yang dihadapi oleh orang-orang Kristen merupakan hal yang positif.

Read More

Diberkati dan Menjadi Berkat

Banyak berkat-berkat Tuhan yang boleh kita rasakan dalam kehidupan kita, dan itulah sebabnya Rasul Paulus menyatakan: “Bersyukurlah dalam segala hal” (1 Tes. 5:18). Ada banyak kasih dan kebaikan Tuhan yang telah diberikan kepada kita, dari hal-hal yang kita dapat rasakan sampai dengan hal-hal yang tidak kita sadari bahwa kasih setia Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8: 28). Sehingga jangan kita membatasi berkat Allah hanya…

Read More

Mengemban Perutusan Tuhan

Dalam sebuah buku diceritakan adalah seorang yang dikenal dengan nama Fransiskus dari Asisi, satu tokoh dalam sejarah gereja. Geovanni, nama kecil dari Fransiskus dari Asisi, lahir pada tahun 1182 di kota Asisi, Italia. Ayahnya seorang pedagang kain. Sejak kecil Fransiskus telah dicap sebagai pemberontak kepada orang tua. Padahal, ayahnya bernama Pietro Bernardone mengharapkan anaknya kelak bisa meraih prestasi. Namun, Fransiskus justru hidup lain daripada harapan orang tuanya.

Read More

MERAYAKAN KARYA TRINITAS

Saudara, saat ini kita memasuki minggu-minggu Trinitas yaitu kemuliaan Allah Yang Esa yang dinyatakan sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Tritunggal). Dalam bacaan Injil Yohanes 16:12-15 menyatakan bahwa penerimaan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan akan menghantarkan kita pada kondisi hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus Kebenaran dan itulah yang akan memimpian kita memasuki kebenaran Firman Allah (ay.13).

Read More

KARYA ROH KUDUS DI TENGAH HIDUP BERMASYARAKAT

Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan orang lain dalam kehidupannya, baik dalam bentuk interaksi atau dalam pemenuhan kebutuhan untuk menunjang kehidupannya. Kesadaran akan kebutuhan hidup bersama dengan orang lain ini seharusnya membuat manusia hidup saling peduli, menerima, menghargai, dan menyayangi. Namun sayangnya, manusia sering dikuasai oleh sikap “eksklusif”, yaitu sikap bahwa dirinya adalah kelompok khusus, yang terpisah dari yang lain. Dia ada untuk dirinya sendiri atau kelompoknya.

Read More