Tembung “pangibadah” asring kita ucapaken utawi kita mirengaken ing gesang padintenan, upaminipun wonten ing tembung “tata pangibadah”, “tindak pangibadah”, lan “papan pangibadah”. Pramila pangibadah asring dipun mangertosi winates wonten ing salebeting upacara utawi satunggaling wekdal kemawon. Ananging sejatosipun, pangibadah punika kedah kita wujudaken wonten ing sawetahing gesang kita. Punapa kemawon ingkang kita raosaken, ucapaken lan tindakaken, sedaya punika mujudaken pangibadah dhumateng Gusti. Pramila antawisipun pangibadah ing satunggaling ritual agami, mboten…
Read MoreMEMPERSEMBAHKAN PANCA ACINTYABHAKTI
Panca Acintyabhakti berasal dari Bahasa Sansekerta. Panca berarti lima, acintya berarti tidak terjangkau pikiran, dan bhakti berarti kebaktian, kepercayaan atau pernyataan hormat. Ada lima hal yang perlu dipersembahkan kepada Tuhan dalam rangka menyatakan hormat. Kelima hal tersebut adalah sembah raga, sembah cipta, sembah jiwa, sembah rasa, dan sembah karsa. Acintyabhakti hanya mungkin dipersembahkan melalui sikap doa.
Read MoreANDHAP ASOR ING SATENGAHING KAWONTENAN GESANG INGKANG MANEKA WARNI
Wonten satunggaling lare, sebat kemawon Agus, ingkang nembe katampi ing universitas favorit. Awit saged dados mahasiswa ing universitas favorit, Agus rumaos mongkog. Nalika bidal dhateng kampus, ing salebeting angkutan umum, Agus jejer kaliyan satunggaling lare estri ingkang ayu. Agus lajeng tepangan kaliyan lare estri kala wau, kasebat kemawon Susanti.
Read MoreMENSYUKURI KERAGAMAN DAN MENGHARGAI PERBEDAAN
Dalam Lukas 13:10-17 diceritakan bahwa Yesus sedang mengajar di dalam salah satu rumah ibadat dan melihat seorang perempuan yang sudah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga sakit sampai bungkuk punggungnya. Yesus memanggilnya dan berkata: “Ibu, engkau bebas (dilepaskan, diluputkan, dibebaskan – dengan makna “setelah dibelenggu”) dari penyakitmu (penyakit, kelemahan, masalah).” Di sini, kata “pembebasan” ini diungkapkan dalam perfect tense (bentuk kata kerja yang menunjukkan bahwa pekerjaan sudah dilakukan dengan sempurna).
Read MoreBANGSA MERDEKA HIDUP DENGAN BIJAKSANA
Pada Bulan Agustus 2016 ini, Bangsa kita memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-71. Saat ini, kita sudah tidak lagi dijajah oleh Bangsa lain. Kita bisa menentukan sendiri bagaimana kehidupan kita dan nasib kita ke depan. Kemerdekaan yang dimiliki ini seharusnya diterima dan dihayati oleh seluruh warga negara ini dengan kehidupan yang positif. Kehidupan yang positif akan membawa kehidupan bangsa yang lebih baik.
Read MoreHidup dalam Kebenaran
Hidup benar di dalam Tuhan adalah hidup yang setotal-totalnya dipasrahkan, diarahkan dan diorientasikan pada Tuhan. Hidup yang segala pikiran, perkataan dan tindakan disoroti dengan firman Tuhan. Hidup yang dalam hal kepemilikan, entah uang, harta benda, keturunan dihayati sebagai milik Allah. Rela hidup sederhana, hidup apa adanya, hidup yang tidak berambisi mempunyai dan menguasai segala sesuatu, hidup yang mencukupkan diri dengan apa yang ada, hidup yang tidak mengejar kekuasaan dan kedudukan,…
Read MoreRahmatipun Gusti Nuntun Kita Dados Tiyang Mursid
Ing babagan ndedonga, Gusti Yesus mucal dhumateng kita supados kita ndedonga minangka tiyang ingkang éstu mangertos kaliyan Gusti. Mangertos saéstu kaliyan Gusti ateges tepang Panjenenganipun ingkang Maha Mirah, ingkang pirsa samukawis perkawis kalebet pirsa sedaya kabetahan kita. Nalika ndedonga syafaat, Rama Abraham pirsa dhumateng sinten panjenenganipun ndedonga.
Read MoreMenjadi Sahabat Tuhan
Dalam kisah Injil hari ini, Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya. Hal ini memang membuat penasaran, karena Lukas tidak memberi informasi sedikit pun. Justru kepada Marta yang sibuk itu, Tuhan berkata: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Read MorePergi dan Nyatakan Belas Kasih
Di Jerman, ada sebuah lukisan terkenal yang diberi nama Das Rosenwunder. Lukisan tersebut melukiskan sebuah legenda demikian: “Pada tahun 1207 hidup seorang putri yang cantik dan baik hati bernama Elizabeth. Putri Elizabeth tinggal di Puri Wartburg dan merasa prihatin dengan para petani miskin yang hidup di dekat purinya. Walaupun sering dilarang oleh suaminya, dia tetap membawa roti untuk orang-orang miskin dengan keranjang yang ditutupi mantel.
Read MoreMengabarkan Damai Sejahtera dengan Suka Cita
Sebuah lagu menyatakan demikian: “Sungai sukacita-Mu mengalir dalamku. Anggur sukacita-Mu melimpah dalamku. Ku bernyanyi dan bersuka, puji Hu di setiap waktu, sebab sungai sukacita-Mu ada dalamku. Mengalir bersamamu, bersuka di dalam-Mu, mengikuti-Mu Tuhan dalam kegerakan-Mu. Meyalani-Mu Tuhan, di dalam sukacita-Mu, s’bab hanya Tuhan yang membuat sukacitaku penuh.” Lagu tersebut menyatakan akan melimpahnya sukacita yang dimiliki oleh orang yang percaya kepada Tuhan. Sukacita dimiliki oleh orang yang mau terus mengikut dan…
Read More