Renungan BHS Indonesia

Markus 1:9-15

Apa yang ditunjukkan oleh pewartaan Yohanes diperkuat oleh Allah sendiri. Meskipun Yesus datang dari Nasaret untuk dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Injil Markus membuatnya jelas bahwa Allah sendirilah yang memberkati Yesus. Allah yang membelah langit dan mengutus Roh ke atas Yesus dalam bentuk seekor merpati dan berkata, “Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan.” Demikianlah Allah turun kepada orang Kristen dalam baptisan mereka, membuat mereka menjadi anak-anak terkasih Allah.

Cerita di Injil Markus mengenai penggodaan di gurun, jauh lebih singkat dari pada cerita di Injil Matius dan Lukas. Namun, singkatnya membuat maknanya semakin jelas. Roh memimpin Yesus ke padang gurun, digoda dan dicobai di sana oleh Iblis selama 40 hari, seperti Bangsa Israel dicobai selama 40 tahun. Yesus dilindungi oleh Allah melalui malaikat-Nya.
Dua ayat Injil Markus menyatakan bahwa Yesus lulus dari pencobaan ini dan siap untuk menjalani hidup yang terbilang singkat, menyelamatkan umat manusia dan melayani Allah. Pengalaman penggodaan dan kelemahan tidaklah asing bagi anak Allah.
Demikian Injil Markus menceritakan kepada pembacanya bahwa Roh yang melindungi Yesus adalah juga bersama dengan mereka dalam kelemahan mereka. Sama seperti Allah ada bersama-Nya dalam pengalaman di padang gurun.

Berita baik dari Yesus dihubungkan dengan seruan, “Maka dari itu, bertobatlah dan percayalah kepada Injil Allah.” Dalam kata-kata pemakluman yang singkat dalam pelayanan Yesus ini, Markus meringkas pesan Injil yang diwartakan Yesus : Kuasa Allah dapat dimiliki oleh mereka yang membuka dirinya terhadap Yesus dan Injil-Nya sehubungan dengan jalan pelayanan yang penuh kasih.

Seruan Tuhan Yesus berlaku juga bagi kita yaitu seruan untuk percaya kepada Allah di dalam Yesus dan bertobat kembali kepada Allah. Kebaikan dan kasih Allah senantiasa dianugerahkan kepada kita, lebih dalam dari lautan dan lebih luas dari samudera itulah wujud kasih Allah. Seruan ini kembali diwartakan bagi kita di Minggu Pra Paskah I ini supaya kita kembali merasakan kasih dan kebaikan Tuhan yang tak terbatas.teruslah hidup didalam pengharapan kepada Tuhan. Amin.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.