Pada masa penantian atau Adven ini, kita punya banyak kesempatan dan pilihan untuk berkarya. Tentu saja karya yang mendatangkan kebaikan dan manfaat bagi diri sendiri dan sesama. Banyak gereja dan orang kristen memanfaatkan masa Adven untuk melakukan tindakan sosial. Ada yang mengunjungi rumah yatim-piatu dan berbagi berkat. Ada yang melakukan karya sosial kesehatan masyarakat. Banyak pilihan melakukan karya-karya baik. Di balik berbagai karya sosial itu tentulah ada semangat dan motivasi. Semangat dan motivasi mendorong kita untuk tidak kenal lelah, dan selalu dalam suasana gembira, melakukan karya. Walau pun dalam karya itu tidak ada upah yang didapatkan, tapi karena semua itu dilakukan dalam suasana suka-cita, mendatangkan kegembiraan dan kenangan tersendiri bagi para pelaku karya.

Saudara, di dalam surat Filipi 4:4-7, nasihat agar jemaat hidup dalam suka-cita mendapat perhatian serius di dalam bagian surat ini. Suka-cita adalah tanda mengerti dan mengenal bahwa seseorang telah diselamatkan Allah. Suka-cita adalah juga berterima kasih karena sudah memperoleh anugerah keselamatan. Demikian pokok pikiran yang dikembangkan oleh penulis surat ini. Hidup dalam suka-cita bukan berarti hura-hura, atau hidup dengan pura-pura melalaikan beban kehidupan. Beban kehidupan akan tetap ada, namun sikap hati dan kondisi mental suka-cita akan menjadikan beban itu dapat dijalani. Maksudnya, beban dan perjuangan kehidupan tetap ada, tapi menjalani dan menghadapi beban dan perjuangan dalam suka-cita membuat hidup ini lebih hidup. Bagaimana suka-cita itu dimengerti? Jemaat di Filipi dimotivasi oleh penulis bahwa ketika suka-cita membanjiri relung hati, itu adalah tanda bahwa mereka paham makna keselamatan di dalam Kristus.

Suka-cita memungkinkan Jemaat memiliki kekuatan besar untuk berkarya lebih baik. Mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri dan bagi sesama. Kesuka-citaan menyebabkan pikiran dan hati menjadi lapang dan lega. Kesuka-citaan membuka pengharapan di masa mendatang bahwa Kristus tetap mau dan mampu dijadikan tumpuan harapan. Doa dan permohonan dalam suasana hati suka-cita dapat menjadi pendorong semangat bahwa mereka disertai dan didengar oleh Tuhan.
Daya kreatif yang muncul dari hati suka-cita membuat jemaat mengalami kebebasan dari kecemasan, mereka akan dimampukan melakukan segala hal karena dikasihi Kristus. Oleh karena Kristus tidak pernah mengecewakan, maka jemaat selalu merasakan suka-cita. Tidak berlebihan jika suka-cita menjadi standar kehidupan jemaat Kristen. Selamat berkarya dengan kudus berfokus untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus dan penuh dengan rasa kegembiraan, Tuhan memampukan kita semua. Amin.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.