Renungan BHS Indonesia

(Markus 13:24-37)

Selamat memasuki Masa Adven! Pada minggu pertama Masa Adven ini kita akan merenungkan firman Tuhan tentang berdoa dan berjaga. Saat ini kita menanti-nantikan kedatangan Anak Manusia.

Injil Markus menggambarkan kedatangan Anak Manusia diawali dengan berbagai peristiwa alam yang menakjubkan, sebelum menampak kemuliaan-Nya. Semua itu bisa dipelajari sebagai sebuah penanda. Seperti juga manusia mengetahui bahwa ranting-ranting pohon ara yang melembut dan mulai bertunas menjadi penanda musim panas sudah dekat (ayat 28). Semua itu bisa dipelajari, demikian juga dengan tanda-tanda kedatangan Anak Manusia.

Kedatangan Anak Manusia secara persis memang tidak ada seorangpun yang tahu. Yang penting tentunya bukan kapan Dia akan datang dan apa tanda-tandanya, tetapi yang lebih penting adalah diri kita yang harus berjaga-jaga, keadaan siap sedia ketika Dia datang. Kedatangan Anak Manusia bisa demikian tiba-tiba, tanpa pemberitahuan. Semua hamba harus dalam keadaan “terjaga”, tidak “sedang tidur”, tetapi siap mempertanggung-jawabkan pekerjaan yang telah dipercayakan kepada masing-masing orang (ayat 34). Dalam keadaan siap ataupun tidak siap, kenyataannya Anak Manusia pasti datang. Seruan untuk berjaga-jaga menjadi amat penting, karena dibutuhkan kesetiaan menanti dan juga hikmat untuk memahami tanda-tanda yang telah Tuhan serukan.

Saudara, Masa Adven telah tiba. Masa berjaga-jaga dan “siaga satu” juga telah dimulai. Namun demikian hal ini bukan menjadikan kita berada dalam masa penantian yang penuh kekhawatiran dan ketakutan. Sebaliknya, ini merupakan masa penantian yang membahagiakan karena kita akan menyaksikan penggenapan janji-janji Tuhan.

Apa yang sudah kita persiapkan di Minggu Adven yang pertama ini? Tentunya bukan berbagai keruwetan dan kesibukan menyiapkan pesta natal hingga menjadikan kita lengah menjaga kekudusan hidup kita, bahkan melupakan suasana pertobatan yang bisa menjadi kendali hidup kita. Menjaga kekudusan hidup sesuai kehendak Kristus membutuhkan perjuangan, demikian juga menjaga kesetiaan iman kepada Kristus juga butuh perjuangan yang tidak mudah. Itulah bagian dari aktifitas orang-orang yang berjaga-jaga. Namun perjuangan itu ditempuh dengan suka cita, bukan dengan was-was, karena keyakinan pada janji Kristus untuk datang, menjumpai dan menyelamatkan umat-Nya.

Jangan terlena dalam suasana pesta, ingatlah bahwa masa “siaga satu”, masa berjaga-jaga sedang berlangsung. Selamat berjuang dalam menyambut kedatangan Tuhan. Amin

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.