Hidup manusia tidak lepas dari berbagai persoalan, misalnya persoalan ekonomi dan kesehatan. Ketika menghadapi persoalan, kadang kita menjadi panik atau takut. Matius 14:13-21 menunjukkan murid-murid Tuhan Yesus yang panik ketika melihat ada banyak sekali orang yang mengikuti Tuhan, sementara hari mulai gelap. Oleh karena itu, mereka memohon agar Tuhan Yesus menyuruh mereka pergi sehingga bisa mencari makanan ke desa-desa. Namun Tuhan Yesus tidak sepakat dengan pemahaman para murid. Tuhan Yesus berkata: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Perkataan Tuhan ini menyulitkan para murid karena mereka tidak memiliki makanan atau bekal yang akan cukup bagi banyak orang itu. Bahkan jumlah yang berhasil mereka dapatkan hanya 5 roti dan 2 ekor ikan, sementara ada lebih dari 5.000 orang. Dalam situasi sulit itu, Tuhan menyatakan berkat-Nya. Di dalam berkat Tuhan itulah, lima roti dan dua ekor ikan itu cukup untuk lima ribu laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak. Bahkan masih ada sisa 12 bakul penuh. Berkat ini dinyatakan semata-mata karena belas kasih Tuhan kepada mereka. Tuhan Yesus sebenarnya sedang butuh waktu untuk sendiri. Tuhan Yesus baru saja mendapatkan kabar tentang kematian Yohanes Pembaptis. Tuhan Yesus sengaja menjauh dari orang banyak yang selalu mencari dan mengikuti-Nya. Namun ketika Tuhan Yesus melihat banyaknya orang yang mengikuti-Nya, Tuhan Yesus tidak menolak mereka. Hati Tuhan yang penuh dengan belas kasih tetap menerima semua orang dan menyatakan mujizad untuk menolong mereka. Tuhan memberkati mereka.
Dalam bacaan di dalam Kejadian 32:22-31, ketakutan juga dirasakan oleh Yakub kepada kakaknya, Esau. Yakub telah lama melarikan diri dari Esau yang marah karena telah ditipunya untuk mendapatkan berkat. Oleh karena ketakutannya, Yakub mengatur strategi melunakkan hati Esau dengan mengirimkan terlebih dahulu berbagai persembahan untuk Esau. Dalam ketakutan itu, Yakub ditemui oleh Tuhan dan mendapatkan berkat dari Tuhan. Berkat itu menyatakan kepada Yakub akan perlindungan yang senantiasa Tuhan nyatakan kepada Yakub. Dia diingatkan sebagai orang yang memang telah dipilih dan diberkati oleh Tuhan. Berkat Tuhan menjamin keselamatan Yakub dan keluarganya.
Selama kita diam di dunia ini, kita memang tidak pernah lepas dari persoalan kehidupan. Melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan akan belas kasih Allah kepada kita. Belas kasih yang sudah dinyatakan di dalam Tuhan Yesus. Belas kasih yang memberi diri untuk menjamin segala berkat bagi kita. Dalam bulan Agustus ini, kita bersama memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia. Peristiwa yang mengingatkan belas kasih Allah sehingga kita menjadi bangsa yang merdeka. Oleh karena itu, kita mau percaya bahwa berkat terus dinyatakan kepada bangsa Indonesia.