Kitab Yesaya 55:1-5 menyaksikan tentang undangan Allah kepada umat untuk datang mendekat kepada-Nya. Umat akan mendapatkan makanan dan minuman secara cuma-cuma. Umat akan mendapatkan anggur sebagai lambang sukacita dan susu sebagai minuman yang menyehatkan.

Tuhan juga akan memberikan gandum sebagai bahan makanan utama umat. Barang siapa datang dan menerima tawaran itu, ia akan hidup dalam kelimpahan. Dalam Kitab Roma, Rasul Paulus mengatakan bahwa umat Israel, yang menjadi umat pilihan Allah, justru menolak tawaran tersebut. Namun demikian, Allah membuka pertolongan bagi bangsa-bangsa lain. Keselamatan bukan hanya untuk Israel, tetapi untuk semua bangsa yang dipilih sesuai dengan kemurahan Allah.

Kemurahan hati Allah juga nampak jelas dalam pelayanan Tuhan Yesus di dunia seperti disaksikan dalam Matius 14:13-21. Dalam situasi politik yang mencekam setelah kematian Yohanes Pembaptis dan kebutuhan Tuhan Yesus untuk beristirahat, Tuhan tetap menyatakan kasih dan mendahulukan kebutuhan umat. Oleh karena itu, Tuhan Yesus tetap menerima kehadiran orang banyak yang selalu mengikuti dan mencari Tuhan. Bahkan di tengah kebutuhan untuk menyendiri dan beristirahat, Tuhan tetap menerima kehadiran orang banyak itu. Tuhan Yesus menyembuhkan mereka, bahkan Tuhan Yesus menyatakan mujizad untuk memenuhi kebutuhan makan lebih dari 5000 orang dari 5 roti dan 2 ekor ikan. Dalam Kitab Yohanes dikatakan bahwa banyak orang terharu dengan kasih dan perhatian Tuhan tersebut, sehingga mereka hendak mengangkat Yesus sebagai raja.

Dalam memberikan pertolongan memberi makan orang banyak, Tuhan melibatkan peran serta dari para murid-Nya. Tuhan memerlukan kesediaan si pemilik roti dan ikan tersebut untuk diambil dan dibagikan kepada orang lain. Di dalam berkat Tuhan, roti dan ikan yang hanya sedikit tersebut cukup untuk kebutuhan lebih dari 5000 orang. Tuhan Yesus juga mengundang dan melibatkan para murid untuk bertanggung jawab atas kebutuhan orang banyak yang mengikuti Tuhan. Para murid pada awalnya memohon kepada Tuhan Yesus agar memerintahkan orang-orang tersebut pergi mencari makan di desa-desa. Namun Tuhan Yesus menanggapi permohonan tersebut dengan berfirman: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” (ayat 16) Para murid dipakai Tuhan untuk menjadi bagian dalam karya pelayanan yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan manusia. Memang semua berkat itu datang dari Tuhan, tetapi para murid diundang untuk mau berkorban dan ambil bagian dalam karya tersebut. Melalui peristiwa ini, kita mengetahui bahwa Yesus tidak hanya memenuhi kebutuhan rohani manusia. Namun juga memberikan kebutuhan jasmani, seperti kesembuhan dan kecukupan. Rahmat Allah merupakan kemurahan yang Allah nyatakan di dalam kehidupan umat manusia. Apakah kita juga sudah menanggapi panggilan Tuhan untuk ambil bagian dalam karya kemurahan dan kasih-Nya?

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.