Saudaraku, Dewasa ini kita dapat menyepakati bersama bahwa dinamika di dunia ini dipengaruhi oleh pendidikan. Kemajuan suatu bangsa atau malah ketertinggalan suatu bangsa juga dipengaruhi oleh pendidikan. Maka dari itu, sekarang banyak instansi atau lembaga pendidikan yang menawarkan pendidikan dengan cara mereka masing-masing.
Pendidikan yang saat ini lebih banyak fokus kepada pengembangan akademis dan rasional. Padahal manusia bukan hanya memerlukan hal-hal akademis atau rasional saja, melainkan juga memiliki hal penting lain seperti rohani, jasmani, psikologi, dan lain sebagainya. Kehadiran gereja sebagai lembaga juga memiliki tanggung jawab atau peran untuk memberikan pendidikan kepada umat-Nya. Tujuan pendidikan adalah meningkatkan manusia itu sendiri, jika kita berbicara mengenai pendidikan rohani, tentunya pendidikan rohani sangat penting untuk hidup dan kehidupan rohani anak-anak Tuhan. Jika berbicara tentang pendidikan tentunya akan berhubungan dengan pendidik yang bisa dijadikan teladan rohani setiap orang percaya yang dapat mengajarkan tentang kebenaran.
Saudara, Dari bacaan leksionari hari ini kita bisa meneladani diri Yesus Kristus yang memberikan nasihat supaya kita menjadi manusia yang benar dihadapan Allah (Matius 10:40-42). Yesus mengajarkan supaya kita menerima serta menyambut Yesus sebagai Juru Selamat dengan pola hidup yang benar sebagaimana orang yang telah menerima keselamatan dan telah dimerdekakan dari kuasa dosa (Roma 6:18,22). Kita yang dahulu adalah hamba dosa (Roma 6:17) tetapi atas anugerah dari Tuhan melalui Yesus, kita dilepaskan dan telah dimateraikan menjadi anak-anak Allah yang akan menempati Kerajaan Surga. Tetapi untuk menjaga hal ini, diperlukan pengajaran dari pendidik-pendidik rohani yang selalu memberikan kita peringatan-peringatan tentang bagaimana cara menjaga keselamatan yang telah kita terima.
Saudara, kita yang telah sering menerima pendidikan kebenaran (Ibadah Minggu, Pemahaman Alkitab, Bidston “Perkumpulan Doa”, Persekutuan-Persekutuan Khusus, Sekolah Minggu, dll) marilah kita terapkan di dalam hidup kita sehari-hari serta menjadi para pelaku kebenaran Firman Allah di dalam segala aspek. Kita menjadi murid-murid Allah yang teladan yang berpusat kepada kebenaran Allah. tidak cukup hanya menjadi seorang murid tetapi kita harus belajar untuk menjadi pendidik-pendidik kebenaran juga dimanapun kita ditempatkan. Mari kita memperkenalkan kesetiaan dan kebenaran Allah kepada setiap orang yang kita temui hari ini dan esok (Mazmur 89:2). Roh Kudus akan memampukan kita menjadi teladan dan menjadikan kita benar-benar menjadi para pendidik kebenaran asalkan kita mau membuka diri kita untuk menerima kuasa dari-Nya dan menyadari bahwa hidup kita di dunia ini tidak cukup hanya menerima berkat saja tetapi juga menjadi saluran berkat untuk seluruh ciptaan Tuhan. Selamat beraktivitas, Tuhan menyertai kita sekalian.