Saudaraku yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus, saat ini kita sudah memasuki minggu Pra Paska yang pertama. Di dalam minggu Pra Paska yang pertama ini, kita diajak dan diingatkan kembali supaya hidup kita tidak masuk di dalam kekuasaan iblis. Seperti yang kita ketahui bersama di dalam Perjanjian Lama, bahwa selama awal penciptaan manusia iblis sudah mencoba untuk menjatuhkan manusia di dalam dosa dan atas kelemahan manusia, akhirnya jatuh juga di dalam pencobaan iblis.
Iblis akan merasa senang dan merasa menang jika manusia mempunyai relasi yang tidak baik dengan Tuhan, berbagai macam carapun dilakukan oleh iblis. Mulai dari mencobai sepasangan manusia di Taman Eden, yaitu Adam dan Hawa di dalam Kej 2:15-17, 3:1-7.
Tuhan Allah menempatkan manusia di Taman Eden dengan tujuan mengusahakan dan memelihara taman itu (ay.15), tetapi dengan segala kelemahan dan keterbatasan manusia, iblis nampaknya mengetahui kekurangan tersebut, melalui ular yang diciptakan Allah sebagai binatang paling cerdik (ay.1) iblis mencobai sepasang manusia itu dan akhirnya “…lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya…dan suaminya pun memakannya” (ay.6) dari peristiwa ini manusia mulai tidak patuh dan taat terhadap perintah Tuhan. melalui kebebasan yang diberikan oleh Tuhan, manusia justru mengambil sikap yang salah dan sekali lagi itu adalah godaan si iblis. Ini adalah kisah si iblis yang berhasil menggoda manusia pada awal penciptaan yang mengakibatkan manusia jatuh di dalam dosa dan sudah tidak mempunyai hubungan yang benar lagi dengan Tuhan Allah.
Merasa belum cukup puas untuk membuat manusia jatuh ke dalam dosa, di dalam Matius 4:1-11 nampaknya si iblis mencoba untuk menggoda Sang Anak Manusia yaitu Yesus Kristus. Tercatat ada 3 cara yang dilakukan oleh si iblis untuk menggoda Yesus dengan mengawali dengan kata “Jika engkau Anak Allah” artinya iblis ingin Yesus memakai otoritasNya sebagai Anak Allah untuk mencukupi kebutuhan pribadinya. Pencobaan pertama adalah Iblis memerintahkan kepada Yesus supaya mengubah batu menjadi roti. Pencobaan yang kedua adalah Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia dibubungan bait Allah. Pencobaan ketiga adalah Yesus dibawa ke tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata iblis memperlihatkan kepada Yesus seluruh kerajaan dunia. Dari peristiwa ini jelas bahwa iblis dengan berbagai macam cara ditawarkan untuk membuat Yesus gagal untuk melaksanakan misi-Nya, tetapi Yesus adalah anak Tuhan yang taat dan setia kepada perintah Allah Bapa sehingga bujukan iblis tidak mempan untuk Yesus Kristus.
Dari kisah diatas menunjukkan betapa kuatnya rasa si iblis untuk menggoda supaya manusia berteman akrab dengan dosa. Apakah manusia bisa diselamatkan dari kuasa dosa? Kabar baik untuk kita, manusia bisa selamat dari belenggu dosa yang ditawarkan oleh iblis. Supaya manusia bisa selamat dari dosa bukan karena kekuatan dan kehebatan manusia sendiri, tetapi murni dari anugerah Allah, karena kasih karunia Allah manusia beroleh keselamatan, pengampunan dan pembenaran seperti yang diberitakan oleh rasul Paulus di Roma 5:12-19. Marilah di masa Pra Paskah I ini kita dengan bertekun, menyerahkan diri dan taat kepada firman Allah supaya kita diselamatkan oleh kasih dan anugerah Allah, Tuhan memberkati kita semua.