Berbahagia merupakan dambaan setiap orang. Namun seringkali, orang kehilangan kebahagiaan karena persoalan kehidupan. Sebagai orang beriman, hari ini kita disapa firman Tuhan untuk selalu bisa berbahagia di dalam iman dan pengharapan kepada Tuhan. Di dalam segala keadaan, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Daniel hidup di masa yang berat. Bangsa Israel telah tertawan dan dibawa ke pembuangan Babel. Yerusalem dihancurkan. Dalam keadaan demikian, Daniel dipakai Tuhan untuk meneguhkan iman dan pengharapan orang Israel yang bimbang. Melalui penglihatan yang diterima Daniel (Daniel 7:1-28), Tuhan meneguhkan pengharapn umat. Segala kuasa dan pemerintahan jahat akan dikalahkan. Tuhan akan menyerahkan pemerintahan kepada orang-orang kudus. Karena itu, umat Tuhan di dalam pembuangan tidak boleh berputus asa. Mereka harus tetap mengarahkan hati kepada pertolongan Tuhan. Tetap setia beribadah dan berbakti kepada Tuhan.

Rasul Paulus juga dipakai oleh Tuhan untuk meneguhkan iman dan pengharapan jemaat Efesus. Rasul Paulus yakin bahwa orang-orang percaya telah ditentukan Tuhan dari semula untuk menerima kasih karunia. Orang percaya telah dipilih sebelum dunia dijadikan supaya kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya, menjadi anak-anak-Nya, beroleh penebusan, menerima penyataan atas rencana dan kehendak-Nya, menerima bagian di dalam Kristus Yesus, dan dimeterai oleh Roh Kudus sebagai jaminan kesempurnaan keselamatan. Semua itu menunjukkan betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan Tuhan bagi orang-orang kudus dan betapa hebatnya kuasa Tuhan atas orang percaya.

Tuhan Yesus menghibur para murid dan orang banyak dengan berfirman: “Berbahagialah ….” (Luk 6:20-23) Kebahagiaan sejati hanya bisa diberikan oleh Tuhan sendiri. Betapa besar karunia yang Tuhan sediakan bagi orang-orang yang mengasihi Dia. Mengimani besarnya rahmat Tuhan bagi orang percaya dapat memberikan kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Kemiskinan, kehausan, kelaparan, kesusahan dan penganiayaan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan anugerah-Nya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan diri pada penghiburan dunia sedang menuju kecelakaan.

Dalam kehidupan ini, kita juga bisa menerima berbagai pergumulan kehidupan. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk selalu percaya kepada pertolongan Tuhan dan tidak berputus asa. Ketika kita melihat akan kebahagiaan kekal yang telah Tuhan sediakan bagi kita, kita akan semakin diteguhkan dalam iman ketika menerima berbagai persoalan. Beberapa hal yang harus terus kita terapkan dalam kehidupan adalah:

  1. Percaya
    Percaya bahwa Tuhan berkuasa atas hidup kita. Dia memberi kekuatan dan hikmat yang memampukan kita menghadapi persoalan.
  2. Berusaha
    Keyakinan iman harus kita wujudnyatakan di dalam tindakan nyata yaitu dengan berusaha meraih harapan.
  3. Tetap berpengharapan
    Tetap percaya akan pertolongan Tuhan yang dapat mengatasi dan mengubah situasi apa pun juga.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.