Kata “percaya” memiliki arti mengakui bahwa sesuatu itu benar-benar nyata. Percaya juga bisa dimengerti sebagai meyakini kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu. Percaya kepada Tuhan berarti mengakui keberadaan Tuhan yang berkuasa dan berkarya. Namun sayang, manusia sering kali tidak bisa mengenal dan merasakan kehadiran dan karya Tuhan di dalam kehidupannya. Hati yang terbuka kepada karya Allah akan menolong seseorang untuk percaya kepada Tuhan. Sebaliknya, menutup hati akan karya Allah di dalam kehidupan membuat seseorang sulit untuk percaya kepada Tuhan. Itulah yang bisa kita hayati dalam kehidupan Bangsa Israel. Tuhan telah menyatakan kasih dan pertolongan kepada Bangsa Israel. Namun hati Orang Israel tertutup akan karya Allah sehingga tidak bisa merasakan kasih dan pertolongan yang sudah selalu Tuhan nyatakan. Mereka sering kali melupakan dan meninggalkan Tuhan. Orang Israel seringkali mengandalkan kehebatan manusia. Orang Israel sering memberontak terhadap rencana Tuhan karena mereka memilih jalan mereka sendiri.
Bacaan kita hari ini menceritakan tentang betapa sulitnya manusia percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang dinantikan. Padahal Tuhan Yesus telah hadir dan hidup bersama dengan manusia. Tuhan Yesus juga telah mengadakan banyak mujizad dengan menyembuhkan berbagai macam penyakit dan mengusir kuasa setan. Namun demikian, kehadiran dan segala mujizad yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus tidak membuat manusia mengenal Tuhan sebagai Sang Mesias yang datang dari Allah. Saudara-saudara Tuhan Yesus justru mengatakan bahwa Tuhan telah mulai tidak waras. Ahli-ahli Taurat mengatakan bahwa kuasa yang Tuhan Yesus miliki untuk menyatakan mujizad adalah kuasa dari Beelzebul. Bagi Tuhan Yesus, dosa ketidakpercayaan ahli-ahli Taurat merupakan dosa yang sangat serius. Mereka tahu kebenaran, mereka melihat sendiri kebenaran itu ada di depan mereka dan terbukti adanya, namun mereka tetap saja mengatakan ketidakbenaran. Mereka secara terus terang menolak karya Allah di tengah kehidupan mereka. Hati mereka benar-benar telah tertutup terhadap kehadiran dan karya Allah. Oleh karena itu, sulit bagi mereka untuk menjadi bagian dari orang-orang yang diselamatkan, karena mereka menolak anugerah Allah di dalam Tuhan Yesus.
Kehadiran dan karya Allah bukan hanya dinyatakan kepada Bangsa Israel saja, tetapi juga dinyatakan kepada semua manusia di sepanjang waktu, termasuk dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus hadir ke dunia untuk menjadi Juru Selamat semua orang. Bagi orang yang percaya kepada Tuhan, dia akan merasakan bahwa Tuhan menjamin segala yang dia butuhkan. Jaminan akan berkat Tuhan di kehidupan, bahkan jaminan akan keselamatan setelah kematian. Orang yang percaya penuh kepada Allah akan merasakan damai sejahtera karena tidak ada yang perlu dikuatirkan di dalam berkat Tuhan.