Markus 1:4-11
Saudara yang dikasihi Tuhan,
Saat ini kita memasuki minggu baptisan Yesus Kristus yang akan didasarkan dengan bacaan Markus 1:4-11. Untuk membaca perikop ini, sangatlah perlu melihat pada ayat-ayat sebelumnya. Bahwa penulis Injil Markus menjelaskan keberadaan dari Yohanes Pembaptis tidak lain dari salah satu penyataan dari Karya Allah. Yaitu ketika penulis merujuk dari Kitab Yesaya 40:3, bahwa sebelum Mesias datang akan ada utusan lain yang akan mendahului-Nya serta mempersiapkan jalan-Nya. Sehingga nyatalah “legalitas” dari keberadaan Yohanes Pembaptis, bukan untuk menjadi pesaing dari Sang Mesias. Melainkan justru menjadi pihak yang menata dan mempersiapkan jalan bagi Sang Mesias.
Hal itu pun ditegaskan langsung oleh Yohanes Pembaptis di dalam ayat 7, bahwa akan datang Ia yang lebih berkuasa dan memiliki derajat sangat tinggi. Sampai Yohanes pun merendahkan diri serta menyampaikan bahwa yang ia lakukan tidak sebanding dari yang akan dilakukan Mesias. Yohanes membaptis dengan air sedangkan Mesias membaptis dengan Roh Kudus.
Selanjutnya, dalam ayat 9-11, ditunjukkan bagaimana Yohanes memiliki peran penting di dalam menyatakan ke-Mesias-an Yesus dari Nazaret atau menunjukkan bahwa Yesus benarlah Anak Allah yang diurapi. Ketika ia membaptis Yesus dan Roh dari langit turun ke atas Yesus, serta terdengar suara dari sorga yang menjelaskan identitas sejati dari Yesus. Dengan Sabda Tuhan dari sorga, seakan memperkuat keabsahan dari baptisan yang dilakukan oleh Yohanes kepada Yesus dari Nazaret.
“Markus 1:11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Dengan demikian Yesus dari Nazaret seakan telah “ditahbiskan” dan dinyatakan siap untuk melaksanakan karya keselamatan atau dengan kata lain siap melakukan kehendak Allah di dalam penyelamatan dunia.
Dari perenungan kita akan kesaksian Firman Tuhan pada hari ini mengajak kita untuk setia dalam segala proses kehidupan yang harus kita lalui. Seperti halnya Tuhan Yesus yang setia menjalani proses sebelum Ia masuk dalam dunia pelayanan. Ia harus dibaptis oleh Yohanes dan ditempa empat puluh hari di padang gurun. Demikianlah kiranya kita juga dalam menjalani proses kehidupan kita, yang penuh dengan pergumulan. Oleh sebab itu, marilah kita bersama lebih dekat lagi kepada Tuhan dan merasakan pengalaman-pengalaman rohani bersama-Nya. Selamat mensyukuri karya Tuhan dan selamat dipimpin-Nya ke dalam kebaikan. Tuhan Yesus memberkati.
Amin.