Saudara, saat ini kita memasuki minggu-minggu Trinitas yaitu kemuliaan Allah Yang Esa yang dinyatakan sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Tritunggal). Dalam bacaan Injil Yohanes 16:12-15 menyatakan bahwa penerimaan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan akan menghantarkan kita pada kondisi hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus Kebenaran dan itulah yang akan memimpian kita memasuki kebenaran Firman Allah (ay.13).
Disini kita tidak akan membahas bagaimana itu tritunggal namun lebih menekankan dampak dari pengakuan iman kita akan Allah tritunggal dalam hidup kita. Mungkin sudah banyak gambaran-gambaran mengenai trinitatis yang disampaikan kepada kita untuk memudahkan mengenal trinitatis misalnya “Telur” (kulit, putih telur dan kuning telur) dan banyak lagi ilustrasi serta pemahaman yang telah menuntun kita dapat memahami Allah Tritunggal yang pada prinsipnya kita percaya dan yakin bahwa Allah adalah Esa yang menyatakan diri dalam tiga penyataan yaitu Bapa yang menciptakan dan memelihara kehidupan kita; Anak sebagai yang menyelamatkan manusia dari dosa dan sebagai Roh Kudus yang hidup serta hadir ditengah-tengah umatNya. Kita mempercayai Allah yang hidup dan berkarya dalam kehidupan ini dari dahulu sekarang dan akan datang. Di dalam ayat 15, “Bapa” punya adalah “Aku” punya dan yang “diterimaNya” diberikan “kepadamu”. Roh Kebenaran akan bersaksi dan menyatakan kemuliaan Allah kepada kita sebagai perwujudan kehadiran ke-Ilahi-an Allah di dalam diri kita. Ke-tritunggalan Allah hanya dapat kita terima melalui Roh Kebenaran yang kita terima melalui Yesus Kristus. Ada kuasa Ilahi yang bekerja dalam hidup kita. Jika kita memperhatikan nats bacaan kita, ada tiga kalimat yang menarik untuk kita perhatikan dan renungkan :
“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu…(12)”
“…Memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran…(13)”
“…Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang…(13)”
Dari perkataan ini jelas, bahwa Allah masih dan akan terus bekerja dalam kehidupan kita untuk menyatakan rahasia kebenaranNya, sehingga sangat diperlukan kepekaan untuk dapat merasakan kehadiran Allah. Penyataan diri Allah tidak akan pernah dapat dibatasi oleh ruang dan waktu yang adalah milik Allah sepenuhnya, Dia yang terdahulu dan Dialah yang terkemudian (Alfa dan Omega). Firman Allah itu tidak hanya dituliskan dalam perkamen, loh batu, kulit binatang dan dalam buku-buku saja namun lebih jauh dari itu Allah terus memberitakan dan menuliskan FirmanNya secara terus-menerus dalam setiap hati yang mau di tuntun oleh Roh Kebenaran itu dalam setiap konteks kehidupan kita.
Iman percaya kita akan Tritunggal menghantarkan pada keyakinan akan pemelihara kehidupan, penyelamat dan yang memperbaharui kehidupan kita, bahwa Allah tidak pernah diam dan tidur namun justru Allah terus bekerja senantiasa memperbaharui kehidupan kita yang menciptakan pembaharuan melalui Firman-Nya. Demikianlah kita memahami Allah Tritunggal bahwa Allah yang kita percayai adalah Allah yang terus bekerja sesuai dengan konteks kehidupan kita.