Sakit merupakan kondisi yang mendatangkan penderitaan. Kondisi sakit tidak hanya menghabiskan energi tetapi juga materi dan psikis. Berikut merupakan kondisi-kondisi yang biasanya dialami oleh orang sakit:

1. Pertahanan dan penyangkalan diri
Pada kondisi ini, pasien mengingkari kenyataan dan berpura-pura tidak mengalami kondisi sakit. Mereka masih sulit menerima kenyataan bahwa mereka menderita sakit. Memang rasa ini bisa mengurangi perasaan kuatir atau ketakutan. Namun jika diteruskan, bisa muncul kemarahan, tidak realistis dan semakin terpuruk.
2. Penarikan diri
Seseorang yang menderita sakit bisa bersikap menarik diri, mengasihani diri sendiri dan hidup dalam dalam kesepian. Mereka terlihat tergantung, terlihat lemah dan berutang budi pada orang lain.
3. Perlawanan dan amarah
Perlawanan karena tidak bisa melawan penyakit, sehingga dilampiaskan dalam bentuk amarah kepada dokter, anggota keluarga dan bisa jadi kepada gereja.
4. Manipulasi
Sakit yang diderita justru dipakai atau dimanipuasli untuk mencari perhatian orang lain, misalnya ingin perhatian lebih dari keluarga atau ingin dimengerti oleh orang lain.

Beberapa kondisi yang bisa dialami oleh orang sakit tersebut menunjukkan bahwa orang yang sakit membutuhkan bantuan untuk bisa menerima keadaannya, menghadapi kenyataan dan menjalani proses kesembuhan. Seorang yang menderita sakit membutuhkan bantuan atau pendampingan dari sesamanya. Sesama itu bisa anggota keluarga, teman, saudara atau dari pihak gereja. Namun demikian, kita menyadari bahwa tidak banyak orang bersedia melaksanakan pendampingan tersebut. Tidak banyak orang yang bisa memberikan perhatian, waktu, tenaga, atau juga bantuan untuk menolong saudara yang sakit. Pendampingan terhadap orang sakit atau memiliki masalah memang bukan hal yang mudah. Namun demikian, ada satu pribadi yang sungguh-sungguh mengasihi dan mampu memberikan pertolongan dalam penderitaan kita. Pribadi tersebut adalah Tuhan yang sungguh-sungguh peduli dan mengasihi kita. Dia sanggup menolong kita.

Firman Tuhan hari ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus hadir dalam kehidupan manusia untuk memberikan pembebasan bagi manusia. Pembebasan itu bisa berupa kesembuhan dari sakit atau dibebaskan dari kuasa-kuasa jahat. Setelah beribadah, Tuhan Yesus melanjutkan karya dengan datang ke rumah Simon dan Andreas. Di sana, Tuhan Yesus menyembuhkan Ibu Mertua Simon yang menderita sakit demam. Kesembuhan itu mendatangkan sukacita yang luar biasa, sehingga Ibu Mertua Simon menyatakan ucapan syukur atas kesembuhannya dengan melayani Tuhan. Dan pertolongan Tuhan terus dinyatakan kepada semua orang yang pada saat itu datang untuk mendapatkan kesembuhan. Bahkan Tuhan Yesus pergi ke tempat-tempat atau kota-kota lain, sehingga semakin banyak orang bisa menerima pertolongan-Nya. Tuhan itu peduli dan sanggup menolong kita. Firman Tuhan hari ini kembali mengajak kepada kita untuk merasakan kembali kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita, di dalam kasih dan kuasa-Nya. Dia tahu apa yang kita alami, Dia peduli, dan Dia mampu untuk menolong kita.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.